Berkat Mama, Film dan English Club

Teman-teman, Cinta Berliana Nursaf jelas tidak menyangka sama sekali jika dia bisa meraih juara pertama dalam ajang kompetisi bahasa Inggris. Apalagi uji kecakapan yang bertajuk Storytelling (mendongeng) yang diselenggarakan SMP YLPI Pekanbaru, November 2013 serta diikuti 27 peserta se-Pekanbaru ini, merupakan partisipasi pertama Cinta lo.


Di lomba itu, Cinta membawakan cerita berjudul The Tortoise & The Hare (Kelinci dan Kura-kura). Diakui putri pasangan dari Nursafwan - Hernita Susanti ini, cerita yang dia pilih telah disarikan oleh guru bahasa Inggris-nya, Yuliarti Jayus. Ia tinggal menghafal, memahami dan mengekspresikan cerita tersebut di hadapan para juri dan audiens.


Menurut murid kelas lima SD An Namiroh Pusat ini, cerita tersebut memiliki pesan moral bahwa kita tidak boleh sombong. Selain tidak disenangi Allah SWT, satu saat pasti tersandung juga atau dikalahkan orang lain.


"Yang dinilai ekspresi, intonasi, dan penampilan. Menurut juri kelebihan penampilan saya juga karena bisa membawa audiens berinteraksi," kenang Cinta dengan suara pelan.


Prestasi Cinta ternyata berlanjut, teman-teman. Pada Maret 2014 ia bersama kawan kelasnya, Anggun Ramadhani Putri, dipercaya sekolah ikut ajang English Smart Contest yang diadakan Prodi Bahasa Inggris FKIP Universitas Riau. Di lomba berupa tebak-tebakan kata berbahasa Inggris ala Indonesia Pintar tersebut, keduanya tampil bagus dan sukses meraih juara kedua.


Di iven ini, Cinta dan Anggun hanya sedikit kurang beruntung pada babak final. Keduanya mendapatkan amplop soal yang lebih luas cakupannya yakni seputar alat-alat musik (music instruments). Sedang SD Kalam Kudus yang menjadi lawan mereka di final, memperoleh amplop soal seputar wajah (part of face). "Kita hanya kalah jumlah detik yang lebih banyak dibanding mereka," kenang Cinta dan dibenarkan Anggun.


Ternyata ada cerita menarik di balik kehebatan Cinta dan Anggun menyabet juara. Cinta misalnya, dia suka menonton film yang berbahasa Inggris. Baik yang diputar di stasiun televisi, di bioskop ataupun lewat cakram DVD. Dia mengaku bisa belajar dari situ meski tidak ikut kursus. Di samping itu, mamanya yang bekerja di PT CPI juga suka mengajak berbicara menggunakan bahasa asing tadi.


Namun yang tidak kalah penting adalah apa yang didapat Cinta dan Anggun di sekolah. Keduanya ikut English Club yang dibimbing oleh guru bahasa Inggris, Yuliarti Jayus dan Suwandi. Ini semacam ekskul tapi lebih spesifik karena anggotanya memang dipilih. Sedangkan ekskul bahasa Inggris yang juga diselenggarakan pihak sekolah bisa diikuti oleh semua murid.


"Sekarang kita membimbing 12 murid dari 15 orang awalnya," jelas Yuliarti.


Terakhir yang menjadi pemicu adalah kebijakan guru bahasa Inggris sekaligus wali kelas 5 Al Hakam, Yuliarti. Ibu guru ini mewajibkan kepada semua murid kelas Al Hakam bercakap dalam bahasa Inggris setiap hari Selasa dan Jumat. Ini akan membuat anak-anak berani mencoba dan bagi yang kurang bisa bertanya kepada guru.


Memang diakui Bu Guru, tidak semuanya bisa aktif. Itu semua bergantung pada niat, motivasi dan mau tidaknya murid-murid belajar. Tapi diakui pula pilihan ini cukup berhasil mengangkat kemampuan muridnya berbahasa Inggris. "Namun untuk Cinta dan Anggun keduanya aktif berbahasa Inggris. Bahkan di hari lain saya juga sering berbahasa Inggris dengan mereka," ungkap Yuliarti.


Oke-lah kalau begitu. Selamat ya Cin, Gun dan Bu Yul.


  • Biodata Nama : Cinta Berliana Nursaf
  • TTL : Pekanbaru 18 September 2002
  • Ortu : Nursafwan - Hernita Susanti
  • Saudara: Honey Willya
  • Sekolah : SD An Namiroh Pusat Kelas 5 Al Hakam
  • Hobi: Menyanyi
  • Cita2: ahli teknologi
  • Alamat : Jl Rambutan 4 No 28

Share this post


Comments (0)

Leave a comment